Label:

Contoh Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Aliyah          : Madrasah Tsanawiyah
Mata Pelajaran        : Qur’an Hadits
Kelas                      : VII
Alokasi Waktu       : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

Ø  Standar Kompetensi
ü  Iman dan Ibadah

Ø  Kompetensi Dasar( KD )
ü  MembacaHadits
ü  Menulishaditsdenganbaikdanbenar
ü  Mengartikanhaditsdengantepat
ü  Menjelaskanisikandunganhadits
Ø  Indikator
ü  Siswa mampu membaca HaditstentangIman dan Ibadahbaikperkatamaupunsegaligus
ü  Siswa mampu menyalin, menulistentangHaditsIman dan Ibadah
ü  Siswa mampumenyebutkanartiHaditsdenganperkatamaupunkeseluruhantentangHaditsIman dan Ibadah
ü  SiswamampumenjelaskankandunganisiHaditstentangHaditsIman dan Ibadah.
Ø  Media yang digunakandalam proses pembelajaran
Guru, siswa, buku,  Al-Qur'an, Power point, papantulis,  danlcd.
Ø  Tujuan Pembelajaran
ü  Melalui membaca, siswa dapat menjelaskan dan memahami makna dari Iman dan Ibadah serta siswa dapat menjelaskan dengan baik dan benar Hadits tentang Iman dan Ibadah.
ü  Melalui diskusi, siswa dapat memahami kandungan dari Hadits yang bersangkutan dengan Iman dan Ibadahserta siswa dapat menerapkan Iman dan Ibadahdalam kehidupan sehari-hari.
Ø  Metode pembelajaran
ü  Tanya jawab
ü  Game dan
ü  Ceramah.
Ø  Langkah – langkah kegiatan pembelajaran
No
Kegiatan
Keterangan
1
Pendahuluan
Guru menjelaskantujuanpembelajaranmateri yang akandisampaikan
Guru membukapembelajarandenganmemberikanpertanyaan yang bersifatumum
2
Inti
Eksplorasi
MencariinformasitentangpengertianIman dan Ibadah
MencariHadits yang berkaitandenganIman dan Ibadah
MencarikandungandariHaditstentangIman dan Ibadah
Mencariinformasidanberdiskusimengenaihadis Iman dan Ibadah
Elaborasi
SiswamenjelaskanpengertianIman dan Ibadah
SiswamembacadanmenulisHaditstentang Iman dan Ibadah
Konfirmasi
Guru menjelaskanhal-hal yang belum di mengertiolehsiswa
Guru dansiswabertanyajawabtentangIman dan Ibadah. Dan guru memberikankesimpulan.
3
Penutup
Guru merumuskankesimpulanpembelajaran
Guru melakukanevaluasipembelajaran
Guru memberikaninformasitentangmateripembelajaran yang akandatang

Ø  Sumber Belajar
Buku Qur’an Hadits Madrasah Tsanawiyah kelas VII yang di terbitkan oleh PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Ø  Penilaian
Teknik penilaian dilakukan menggunakan tes tertulis, dengan bentuk intrumen pilihan gandadanuraian. (soal evaluasi terlampir).



Ø  Materi Pembelajaran
1.      Pengertian Iman dan Ibadah
Iman itu ialah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. (H.R. Ibnu Majah dari Ali bin Abi Talib No.64)
Iman itu ada tujuh puluh satu cabang. Yang pertama ialah ucapan la ilaha illallah, sedangkan yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari tengah jalan. Adapun malu juga sebagian daripada iman. (H.R Muslim dari Abu Hurairah No.51)
Ø  KomponenIman dan Ibadah
ü  Dipercaya dalam hati,
ü  Diucapkan dengan lisan, dan
ü  Diamalkan dengan perbuatan
Ø  Dasar Hukum Iman dan Ibadah
1.      Al-Qur’an
$pkšr'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#qãYtB#uä(#qà)®?$#©!$#¨,ym¾ÏmÏ?$s)è?Ÿwur¨ûèòqèÿsCžwÎ)NçFRr&urtbqßJÎ=ó¡BÇÊÉËÈ
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. (QS. Ali-imran 102)

2.      Hadis
اَلْاِيْمَانُ مَعْرِفَةٌ بِالْقَلْبِ وَقَوْلٌ بِاللِّسَانِ وَعَمَلٌ بِاْلاَرْكَانِ. (رواه ابن ماجه
عن علي بن ابى طالب)
Iman itu ialah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. (H.R. Ibnu Majah dari Ali bin abi Thalib No. 64)

اَلْاِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبِعُوْنَ شُعْبَةً فَاَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَاِلَهَ اِلاَّ الله ُوَاَدْنَاهَا اِمَاطَةُ اْلاَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ اْلاِيْمَانِ (رواه مسلم عن ابى هريرة)

Iman itu ada tujuh puluh satu cabang. Yang paling utama ialah ucapan laa ilaaha illallaah, sedangkan yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari tengah jalan. Adapun malu juga sebagian dari iman. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah No.51)

Ø  Kandungan hadis

Hadis yang pertama, menjelaskan prinsip-prinsip dalam keimanan. Hadis tersebut menjelaskan bahwa iman terdiri atas tiga unsur yakni, diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan. Ketiga unsur tersebut tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Jika ada salah satu unsur tidak dimiliki seseorang, berarti dia belum menjadi orang yang beriman. Dengan demikian, orang yang beriman didalam hatinya selalu menyakini sepenuh hati, lisannya mengcapkan secara benar, kemudian kenyakinan dan ucapan itu dilampiaskan dalam kehidupan sehari-hari.

Hadis yang kedua, menjelasakan bahwa banyak macam amal yang termasuk bantuan dalam keimanan. Kata tujuh puluh bukan berarti jumlahnya, tetapi menunjukkan bahwa amal itu banyak macamnya. Amalan yang paling utama nilainya ialah ucapan la ilaha illallah. Ucapan ini merupakan puncak keimanan karena pernyataan itu sebagai pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang, kecuali hanya Allah SWT. Adapun perbuatan yang paling kecil ialah menyingkirkan gangguan di jalan.

Ø  Kriteria Iman dan Ibadah

ü  Iman dan ibadah mempunyai kaitan yang sangat erat karena iman menjadi salah satu sarat diterimanya ibadah. Sebaliknya, ibadah yang dilakukan tanpa iman akan sia-sia.

ü  Orang yang mengaku dirinya beriman harus dapat membuktikannya melalui perbuatan yang bernilai ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

ü  Iman tanpa dibuktikan dengan perbuatan nyata berarti kedustaan.

ü  Selain iman, amal amal ibadah harus diniati dengan iklas kepada Allah swt, Ibadah yang dilakukan untuk selain Allah swt, berarti syirik.

ü  Menduakan niat dalam beribadah/beramal karena Allah dan yang lain tidak akan diterima Allah swt.

Ø  Hikmah Iman dan Ibadah

ü  Memiliki rasa senang terhadap hadis-hadis nabi Muhammad saw. Sebagai petunjuk hidupnya;

ü  Gemar mempelajari hadis-hadis dalam rangka memahami ajaran Islam;

ü  Menyakini kebenaran ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw. Melalui hadis-hadis beliau;

ü  Melaksanakan ajaran-ajaran yang terdapat dalam hadis Nabi Muhammad saw. Dalam kehidupan;

ü  Berusaha meningkatkan mutu amal agar Allah swt. Berkenaan menerimanya sebagai bentuk ibadah dan amal saleh;

ü  Meninggkatkan keimanan dan tidak menyekutukan Allah swt. Dengan sesuatu pu;

ü  Memurnikan niat dalam segala ibadah hanya untuk mendapatkan rida Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar